NPLOMBOK.id-Untuk memacu realisasi Program Lombok Timur Berantas Rentenir dengan Kredit Tanpa Bunga (Lotim Berkembang), pemerintah daerah menggelar rapat evaluasi yang berlangsung, Senin (6/9) di Ruang Rapat Utama 2 Kantor Bupati Lombok Timur. Rapat dipimpin Wakil Bupati, H. Rumaksi SJ, dihadiri oleh Kepala OJK NTB, Bank Indonesia Perwakilan Mataram, BNI Cabang Pembantu Selong, Perwakilan BRI Cabang Selong, Jasindo, dan sejumlah OPD terkait lingkup Pemda Lombok Timur.

Wabup pada kesempatan tersebut meminta komitmen BRI dan BNI sebagai dua bank penyalur untuk menuntaskan target realisasi program pada akhir tahun ini. Wabup juga sempat mengkritisi BRI akibat rendahnya realisasi penyaluran. Untuk diketahui hingga bulan September realiasi penyaluran mencapai 2.975 peternak, dengan rincian 2.187 melalui BNI dan 788 melalui BRI. 

Kondisi ini dinilai Wabup disebabkan ketidaksamaan pemahaman sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk mendorong tercapainya target realisasi program hingga 5000 lebih peternak yang mendapat program Lotim Berkembang. Selain itu koordinasi perlu ditingkatkan terutama terkait dengan pendampingan oleh OPD teknis yaitu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Kepala OJK NTB, Rico Rinaldy, mendorong adanya pertukaran informasi dan saling mendukung antara dua bank penyalur untuk percepatan pencapaian target. Sebab ia melihat Lotim Berkembang merupakan program yang sangat baik. Ia bahkan berjanji merekomdasikan program ini menjadi generic model untuk dikembangkan secara nasional. Kegiatan evaluasi tersebut, menurut Rico, merupakan sarana menemukan solusi serta mengurangi risiko bagi semua pihak.

Pada penghujung kegiatan BRI berkomitmen untuk memenuhi target sejumlah 1.200 peternak hingga akhir tahun ini, sementara itu BNI menyanggupi realisasi hingga 1.500 peternak. (Rji)