NPLOMBOK.id-Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi salah satu upaya pemerintah desa dalam rangka meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini ditunjukkan oleh salah satu desa di Kecamatan Terara yaitu Desa Rarang yang memberikan pinjaman sembako kepada warganya yang kesulitan ekonomi menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Pinjaman sembako tersebut merupakan pengembangan unit usaha BUMDes Karya Bersama Desa Rarang.

Kepala Desa Rarang, Lalu Sahrandi, pada Rabu (8/9) di kantornya mengatakan, terobosan yang dilakukan oleh BUMDesnya sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok akibat dampak pandemi yang belum berakhir.

Bahkan menurutnya, desa akan menambahkan penyertaan modal kepada BUMDes pada tahun 2022, untuk memaksimalkan pelayanannya.

“Desa akan mengusahakan penambahan penyertaan modal untuk pengembangan BUMDes kedepannya, agar berkembang lebih maju lagi dalam menjalankan usahanya,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur BUMDes Karya Bersama Desa Rarang, H. Mansur, merasa bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Desa Rarang.

“Penambahan modal sangat kami butuhkan agar pengembangan unit usaha ini lebih meningkat lagi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan pinjaman sembako ini merupakan langkah BUMDes untuk memudahkan masyarakat dan juga warga desa yang berprofesi sebagai ojek yang saat ini kesulitan karena minimnya pendapatan.

“Jika ada masyarakat yang butuh sembako, mereka bisa langsung datang ke BUMDes untuk dilayani sesuai kebutuhannya. Kami akan mencatat jumlah total kebutuhan yang dipinjam untuk disepakati teknis dan batas waktu peminjaman,” jelasnya.

Hingga saat ini sekitar 200 orang tercatat sudah melakukan pinjaman sembako. BUMDes Karya Bersama hanya melayani masyarakat Desa Rarang yang dibuktikan dengan KTP. Sedangkan untuk yang bekerja sebagai ojek, harus memiliki surat rekomendasi ketua ojek setempat. (Man)