NPLOMBOK.id-Ada Pemandangan berbeda jika anda berkunjung ke Dam Pandanduri yang terletak di Desa Embung Raja, Kecamatan Terara, Lombok Timur bulan-bulan ini (Oktober-red). Dam terbesar di NTB ini yang biasanya dipenuhi dengan air dan karamba ikan, kini berubah wujud menjadi ladang jagung.

Menurut salah seorang petugas yang ditemui nplombok, tampungan air yang ada di Dam Pandanduri sengaja dikuras untuk pengecekan lebih lanjut terhadap adanya rembesan pada gorong-gorong pipa pembuangan yang dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja bendungan.

Untuk itu, pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan tim teknis untuk mengetahui penyebab dan sumber kebocoran guna mendapatkan penanganan.

Kepala Desa Embung Raja, Muhammad Toyib, mengatakan pengurasan sudah berlangsung hampir 2 minggu lebih, meskipun tidak menggangu ketersediaan air bersih pada sumur warga.

“Jadi tidak ada warga yang merasa terganggu, malahan jika air dam dikuras sebagian warga kami berebut lahan untuk ditanami jagung,” ungkapnya pada Rabu (20/10).

Masyarakat sekitar biasanya menanami lahan bendungan dengan jagung atau tanaman lain selain tanaman keras.

Hal tersebut dibolehkan dan sudah menjadi kesepakatan dengan pihak pengelola Dam Pandanduri. Akan tetapi jika sewaktu-waktu diakukan pengisian air bendungan, maka resikonya ditanggung oleh warga.

“Kalau sempat panen ya Alhamdulillah, mereka dapat menikmati hasilnya, tapi kalau airnya diisi sebelum panen, ruginya ditanggung sendiri,” tambahnya.

Menurut Toyib, walaupun lahannya bisa dimanfaatkan sementara, namun ia berharap perbaikan tidak memakan waktu yang lama sehingga air Dam Pandanduri bisa terisi kembali. (htw)