NPLOMBOK.id-Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy Saat menggelar Rapat Koordinasi dengan seluruh pimpinan OPD, Senin (19/4), mengingatkan kembali kepada seluruh desa agar memiliki ruang isolasi bagi warganya. Hal ini karena penderita yang positif tanpa gejala atau bergejala ringan dirawat di desa, sementara penderita yang mengalami gejala berat atau memiliki penyakit penyerta akan tetap di rawat di Rumah Sakit Daerah.

Meskipun kasus Covid-19 di Lombok Timur saat ini disebut Bupati berada pada posisi ke-9 dari 10 Kabupaten/ Kota di NTB, namun ia masih memperhatikan perkembangan penyebaran Covid-19 di wilayahnya sehingga tetap menekankan penerapan protokol kesehatan.

Bupati juga memerintahkan camat dan kepala dinas untuk melakukan pemantauan di masjid-masjid untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan. Sebab kemunculan potensi penularan Covid dapat terjadi saat pelaksanaan ibadah sholat tarawih yang tidak disertakan dengan protokol kesehatan.

Tidak hanya itu, Sukiman memerintahkan agar OPD terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pertanian menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat mendapatkan sembako yang lebih terjangkau pada bulan Ramadan ini. Upaya lainnya adalah dengan menyediakan paket sembako.

Disamping itu, BUMDes diharapkan dapat menjadi supplier bagi agen e-warung untuk pencairan bantuan sembako pemerintah. Hal itu kata dia, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di desa melalui optimalisasi peran dan fungsi BUMDes.

Bupati menegaskan, bahwa serapan APBN di Kabupaten Lombok Timur masih belum sesuai dengan target berdasarkan hasil pemaparan Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan (DJPb) provinsi NTB beberapa waktu lalu.

“Masih ada OPD yang serapan anggarannya Nol, diharapkan pada triwulan ke dua mendatang serapannya dapat lebih progresif dengan mengoptimalkan koordinasi dan konsultasi.” Pungkasnya. (Rji)