NPLOMBOK.id-Angka kasus positif Covid-19 di Lombok Timur terus menunjukkan penurunan. Meski demikian, virus yang tengah berkembang di beberapa negara menunjukkan adanya mutasi dengan varian baru yang tengah mengancam keselamatan.

Melihat kondisi itu, diperlukan kesadaran dan kerjasama semua pihak dalam melakukan pencegahan sebagai upaya meminimalisir ancaman virus varian baru tersebut.

Atas dasar itu, Pemerintah Desa Jerowaru menggelar rapat koordinasi untuk memberikan pemahaman pentingnya sosialisasi penerapan protokol kesehatan dengan mengundang pimpinan yayasan, lembaga swasta, sosial, serta perwakilan pemuda pegiat olahraga.

Sebelumnya, kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Jerowaru pada Rabu, 29 September 2021, diharapkan bisa memperkuat kerjasama dan menjalin sinergi yang baik guna membantu pemerintah dalam memberikan edukasi kepada siswa maupun santri yang ada di lembaga pendidikan maupun asrama.

Kepala Desa Jerowaru, Muhammad Nashruddin dalam sambutannya menyampaikan, sampai saat ini covid-19 masih ada, sehingga status penanganan darurat pandemi masih belum dicabut oleh pemerintah.

“Sebagai bentuk kewaspadaan dalam mengantisipasi serangan virus gelombang selanjutnya, pemerintah sampai saat ini terus berupaya memperkuat herd immunity masyarakat dengan memasifkan kegiatan vaksinasi,“ katanya, Jum’at, 1 Oktober 2021.

Belajar dari kejadian di Spanyol beberapa waktu lalu, lanjutnya, dimana saat penyebaran virus tersebut mulai melandai, warganya melakukan uforia berlebihan dan pada akhirnya terjadi peningkatan kasus yang diistilahkan serangan gelombang kedua.

“Jangan terlalu mengabaikan protokol kesehatan meskipun penyebaran virus sudah landai, kita harus tetap waspada terhadap adanya gelombang selanjutnya dengan melakukan deteksi dini yakni Tracking, Testing, Treatmen (3T) serta vaksinasi,“ ujarnya.

Dihadapan beberapa pimpinan dan perwakilan lembaga, Kades menegaskan bahwa sampai hari ini pemerintah desa terus didorong untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan lembaga yang ada.

“Kami berharap, dengan adanya kerjasama yang baik, segala bentuk kegiatan kelembagaan bisa berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,“ harapnya.

Sementara Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Al-Anshori Jerowaru, Nur Fitriani, mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemdes karena sudah menunjukkan kepeduliannya terhadap lembaga.

“Untuk di lembaga kami sendiri, selain masker, hand sanitizer dan tempat cuci tangan, anak-anak juga membutuhkan nutrisi guna menjaga kekebalan imun tubuh,“ pungkasnya.

Selain itu, masing-masing pimpinan atau perwakilan lembaga yang hadir, membuat draf kebutuhan untuk diajukan ke Pemdes sebagai acuan pembelanjaan kebutuhan.

Dalam kegiatan tersebut, Pemdes Jerowaru menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan masker, hand Sanitizer serta kebutuhan lain keperluan sosialisasi dan mendukung kegiatan kelembagaan yang akan disesuaikan dengan anggaran desa. (Rji)