NPLOMBOK.id-Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy, berharap tambahan alokasi vaksin kepada pemerintah Provinsi NTB, menyusul akan diselenggarakannya Kejuaraan Sepeda Jalan Raya (Road Bike) Sembalun King Of Mountain (KOM), yang merupakan salah satu event wisata olahraga (sport tourism) berskala internasional.
Tambahan tersebut untuk memastikan seluruh target di Kecamatan Sembalun dan Sambelia sebagai lokasi Road Bike Sembalun KOM sudah tervaksin. Meskipun diakui bupati, untuk saat ini cukup sulit mendapatkan masyarakat yang secara sukarela mau divaksin, namun dengan kerjasama dan kerja keras semua pihak, Ia optimis dapat menuntaskan target vaksinasi sebelum 18 Desember mendatang.
Hal itu disampaikan Bupati Lotim, Rabu (1/12), pada kegiatan Analisis dan Evaluasi Penanganan Covid-19 dan Kesiapan Pelaksanaan PPKM level 3 di Masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Provinsi NTB, yang berlangsung secara virtual, diikuti Forkopimprov dan bupati, walikota se-NTB.
Lebih lanjut Sukiman memastikan akan menambah jumlah petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk menuntaskan adanya perbedaan data capaian vaksinasi pada P-Care dengan data manual.
Asisten Administrasi dan Umum, Nurhandini Eka Dewi, menyampaikan sejumlah 13.600 dosis vaksin telah tersedia untuk Lombok Timur. Jumlah tersebut diharapkan dapat mendukung tercapainya target vaksinasi di kecamatan Sembalun dan Sambelia.
Nurhandini juga mengingatkan penyelenggaraan Road Bike Sembalun KOM, agar menerapkan pola yang sama seperti event World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu.
Kesuksesan kegiatan tersebut salah satunya ditunjukkan dengan tidak adanya pengunjung yang terkonfirmasi positif. Dengan sosialisasi yang baik, ia meyakini masyarakat dapat menerima penerapan aturan dan pembatasan yang diberlakukan.
Terkait pembatasan jelang serta pada peringatan Nataru tahun ini, sesuai Instruksi Mendagri Nomor 61 tahun 2021, tentunya bukan hal yang mudah untuk dihadapi, sehingga perlu sosialisasi yang lebih intens, mengingat pembatasan akan dilakukan saat kondisi kasus Covid-19 yang terus melandai.
Selain itu pemerintah kabupaten dan kota diminta mempersiapkan data vaksinasi usia sekolah, serta pentingnya satgas mengingatkan kepada satuan pendidikan melalui Dinas Pendidikan untuk melakukan surveilence. Hal tersebut menjadi penekanan karena sekolah sudah melakukan pembelajaran tatap muka. (*)