Mataram, NPLOMBOK.id-Konstelasi Pilkada kota Mataram bakal ada gebrakan yang menarik  dengan hadirnya paket RAPI, pasangan calon Rohman Farly dan Lalu Syafi’i (Mantan Kepala Kesbangpoldagri NTB).  Paket RAPI ini diyakini bisa membuat konstelasi politik Pilwakot Mataram makin ramai, jauh dari kesan monoton.  Meskipun Sebagai pendatang baru, RAPI tidak bisa dipandang enteng.

Demikian dikatakan Budi Wawan, SH, Mantan Sekretaris DPC Partai Gerindra Lombok Timur menanggapi wacana paket Rohman Farly-Lalu Syafi’i, Senin sore (11/11).

Menurut Mantan Aktivis FMN (Front Mahasiswa Nasional) ini Pilkada kota Mataram akan bertambah dinamis dan penuh harapan,  jika semakin banyak pasangan calon yang memberanikan diri tampil dan bertarung dalam pilkada serentak 2020.

“Harus diakui, gelaran pilkada serentak, September 2020 mendatang, khusus Pilwakot Mataram akan menjadi barometer sekaligus cerminan pertarungan politik yang sesungguhnya.  Nilai prestise dan gengsi politik pilkada kota mataram berbeda dengan pilkada serentak di enam kabupaten se NTB,” papar BW panggilan karib Budi Wawan.

Selanjutnya Budi Wawan mengulas, jika paket RAPI benar-benar terwujud dan maju secara serius, publik kota mataram semakin banyak memiliki pilihan calon pemimpin Kota Mataram.  Hal ini tentu sebagai sarana pendidikan  politik buat warga Kota Mataram dalam menentukan pilihan politiknya dibilik suara kelak.

“Meskipun paket RAPI ini belum familiar ditelinga warga kota Mataram, tapi dalam dua tiga bulan  kedepan diyakini Paket RAPI mampu bersaing baik dalam popularitas dan elektabilitas dengan Calon-calon lain yang sudah establish,” tukas BW.

Selain itu Budi Wawan memprediksi tensi politik Pilkada Kota Mataram akan menguat ekskalasinya setelah tahun baru 2020, karena disitu mulai terlihat bloking  maupun koalisi politik yang mulai mengerucut.

“Paket RAPI ini merupakan antitesa ataupun Sintesa dari semua pasangan calon yang telah ada sekaligus ingin menjawab keinginan warga Kota Mataram yang menginginkan pembaharuan,” tambah Budi Wawan.

BW menggarisbawahi meskipun Rohman Farly – Lalu Syafi’i sama-sama masih berstatus ASN dan belum pernah terlibat dalam kontestasi politik sebelumnya, tapi dengan semangat dan dedikasinya dianggap mampu menjadi figur penantang yang bisa diandalkan dalam meraih dukungan warga Kota Mataram.

“Pilgub NTB 2018 tidak ada yang menyangka Zul Rohmi memenanginya melawan para jawara yang juga kepala daerah itu.  Tapi berkat kerja keras, Zul Rohmi sanggup menumbangkan semua rival beratnya.  Begitulah Politik, selalu ada anomali yang unpredictable,” ungkapnya.(**)