NPLOMBOK.id-Mengenal Pulau Lombok tentu tidak cukup hanya dengan menjelajahi keindahan alamnya, namun yang juga tidak kalah menarik adalah mencicipi aneka kuliner, baik masakan hingga aneka jajanan khas yang dimilikinya.
Salah satunya adalah kue bantal. Jajanan yang satu ini akan anda temukan jika berkunjung ke Lombok Timur melewati jalan provinsi menuju obyek wisata Sembalun. Tepatnya di Desa Gapuk Kecamatan Suralaga.
Kue yang terbuat dari ketan dan pisang ini, dibungkus daun kelapa yang dililitkan sehingga bentuknya menyerupai bantal. Terkesan memiliki nama yang unik, dimana bantal yang biasanya digunakan sebagai alas kepala saat tidur menjadi nama kue khas dari Desa Gapuk yang hingga saat ini masih bertahan dan diminati oleh banyak orang.
Tidak heran jika berjualan kue bantal ini dijadikan sebagai mata pencaharian sebagian besar ibu-ibu di Desa Gapuk, apalagi dimasa pandemi Covid-19 sebagai tambahan penghasilan ditengah sulitnya perekonomian untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Pembuat kue bantal Gapuk, Fatimah, saat ditemui NP bercerita singkat tentang asal muasal kue bantal gapuk yang diakuinya sudah ada sejak ia belum lahir.
“Kue bantal gapuk sudah ada dari nenek moyang dulu, sejak saya lahir bantal gapuk ini sudah ada,” ujarnya pada kamis (16/09).
Proses pembuatannya dikenalkan orang tua secara turun temurun, dengan menggunakan bahan yang mudah didapatkan sehingga pembuatan kue khas ini banyak digemari juga oleh para gadis remaja dikampungnya.
Ditengah asik mengobrol, sesekali terlihat beberapa kendaraan yang lewat berhenti di lapak-lapak bambu yang digunakan sebagai tempat berjualan untuk membeli jajanan khas ini. Kue bantal bisa didapatkan dengan harga yang relatif murah sebagai cemilan saat perjalanan. Satu ikat yang terdiri dari 30 buah kue bantal, ditawarkan dengan harga 25 ribu rupiah. (Ctr)