NPLOMBOK.id-Polemik alih fungsi Gedung Juang Pemuda dan Mahasiswa Kabupaten Lombok Timur mendapatkan tanggapan dari Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Lombok Timur.

Menurut Ketua IKA PMII, Muhlis Hasim M.SI, bahwa Pemerintah Daerah tentu memiliki pertimbangan matang untuk alih fungsi gedung pemuda menjadi kantor Bank NTB. Itu pun bersifat sementara atau tidak permanen, hanya satu tahun dan menunggu pembangunan kantor Bank NTB selesai.

Lebih lanjut, Muhlis mengungkapkan Pemuda jika dikumpulkan dalam satu gedung justru kontraproduktif, ada kesan semacam pengkondisian.

Refresentasi pemuda saat ini ada di KNPI dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Tentu semua OKP ini memiliki karakter yang berbeda-beda dengan sekretariat yg berbeda-beda pula.

Selayaknya peran pemerintah dalam memfasilitasi pemuda dapat dilakukan dalam bentuk lain. Misalnya, memaksimalkan anggaran untuk Pemuda, baik dalam kegiatan maupun pembinaan pada sekretariat masing-masing.

Bank NTB juga mesti “ramah lingkungan”. Artinya, alih fungsi Gedung Pemuda sebagai kantor Bank NTB paling tidak berdampak terhadap pembinaan pemuda di Lombok Timur.

“Harusnya Bank NTB lebih perduli, minimal dana sosial (CSR) perusahaan diarahkan untuk berbagai kegiatan pemuda,” ungkapnya.(Man)