NPLOMBOK.id-Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si , mengingatkan peserta Pemagangan Dalam Negeri, Kabupaten/Kota se-NTB Tahun 2021, untuk memanfaatkan pelatihan sebagai media meningkatkan dan mengasah kemampuan pribadi (skill) dan keahlian serta kompetensi dalam menghadapi dunia kerja di era pasar global.

Dunia saat ini membutuhkan sumber daya manusia yang terampil, memiliki kecakapan dan siap terjun ke lapangan untuk bekerja.

“Jadikan pelatihan ini untuk mengasah kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan dunia usaha, dunia industri atau berwirausaha,” kata Miq Gite sapaan Sekda mewakili Gubernur NTB, saat membuka kegiatan magang Angkatan I, Kamis (25/3/2021) di Lombok Plaza Mataram.

Karena Menurut Miq Gita, pasar bebas memungkinkan semua orang dapat bersaing secara terbuka. Jangan sampai SDM lokal terpinggirkan karena minim kompetensi dan keahlian dalam dunia kerja.

Menurutnya, apabila peserta pelatihan bersungguh-sungguh maka akan menghasilkan SDM Lokal yang tangguh. “Jangan sia-siakan kesempatan ini, manfaatkan dengan baik,” tegas mantan Karo Humaspro Prov. NTB ini.

Peserta diharapkan juga mampu meng-upgrade kemampuan memahami dan menyesuaikan pelatihan, supaya mengikuti trend dan perkembangan IPTEK. Sehingga tidak tertinggal dalam moderenisasi teknologi.

Selain itu, Sekda mengajak Disnakertrans untuk menjalin hubungan kemitraan  dengan perusaahaan dan investor yang ada di NTB. Untuk memprioritaskan SDM lokal.  Termasuk, persiapan hadapi event MotorGP dan event nasional dan Internasional lainnya. “Ini peran pemerintah, “menggedor pintu perusaan” untuk memperhatikan tenaga kerja lokal dilingkar perusaahaanya,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Bina Marga Pemagangan Ditjen Binalattas Kemnaker RI, yang diwakili Analis Kebijakan Ahli Madya di Kemenaker RI, Yanwar, SE., M. Si menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu solusi meningkatkan SDM, sehingga  bisa bersaing. Pelatihan ini juga jelasnya, dapat mengurangi angka pengangguran di NTB.

“Saya berharap, dunia usaha dapat memprioritaskan yang bekerja di NTB adalah anak-anak NTB, bukan tenaga kerja dari luar NTB,” kata Yanwar.

Diakuinya, saat ini semua negara di dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19, sektor yang sangat terdampak dari pandemi Covid-19 di Indonesia adalah sektor ketenagakerjaan.

Oleh sebab itu, kebijakan Pemerintah Pusat adalah menciptakan manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Manusia yang berkualitas dan berdaya saing adalah manusia yang sehat, cerdas, adaptif, kreatif, Inovatif, terampil dan bermartabat. Salah satu cara untuk menciptakan manusia berkualitas adalah melalui Program Pemagangan.

“Begitu pentingnya Program pemagangan ini,” tutupnya.

Senada, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dra. T. Wismaningsih Drajadiah mengatakan pemagangan ini mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dengan kebutuhan dunia industri.

Kegiatan yang digagas Disnakertrans Prov. NTB menggunakan dana Dekonsentrasi Kemenakertran RI.Tahun 2021, NTB diamanahkan untuk melaksanakan 40 paket pemagangan sebanyak 400 orang. 

Tahap pertama ini, diikuti sebanyak 300 orang. Sebanyak 160 orang peserta dari Pulau Lombok dan 140 dari Pulau Sumbawa.  “Pesertanya telah melalui proses dan tahapan seleksi,” kata Kadistrans.

Kegiatan tersebut, dirangkai juga dengan penandatanganan MOU Penyaluran uang saku peserta kerjasama Disnakertrans Provinsi dengan Bank NTB Syariah. Dilanjutkan dengan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi peserta pelatihan.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapala Disnakertrans se-pulau Lombok, Kepala Bank NTB Syariah, Kepala BPJS Mataram, pimpinan perusahaan penyelenggaraan pemagangan dalam negeri. (Mz)