NPLOMBOK.id-Gempa bumi masih melanda di berbagai belahan dunia, pada Selasa (26/11) gempa bumi mengguncang Albania dengan magnitude 6,4 SR. Setidaknya 23 orang meninggal dunia, ratusan korban luka-luka dan beberapa orang lainnya dilaporkan hilang.
Dilansir dari cnn.com, Gempa ini menghantam negara Eropa pada kedalaman sekitar 20 kilometer (12 mil) pada Selasa pagi waktu setempat, menurut Survei Geologi Amerika Serikat, gempa ini merupakan gempa terkuat yang mengguncang Albania dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
Pusat gempa berada di kota pelabuhan Durres, sekitar 36 kilometer (22 mil) dari ibu kota Tirana. Video media sosial dari area tersebut menunjukkan beberapa bangunan telah runtuh.
Kantor Perdana Menteri Albania, Edi Rama merevisi jumlah korban tewas beberapa kali pada hari Selasa. Juru bicara Endri Fuga mengatakan kepada CNN, setidaknya empat korban tewas di Durres, dua lainnya meninggal di Thumane, satu orang meninggal setelah melompat karena panik dari sebuah gedung di Kurbin, dan satu korban meninggal saat mengemudi di jalan yang rusak parah di Lezhe.
Sekitar 45 orang diselamatkan dari reruntuhan, kata Fuga kepada CNN, dan lebih dari 650 orang telah menerima perawatan medis sepanjang hari. Dia menambahkan bahwa 30 orang dirawat di rumah sakit.
Fuga tidak ingin berspekulasi tentang berapa banyak orang yang mungkin masih hilang, tetapi ia menambahkan bahwa tim pencarian dan penyelamatan akan terus bekerja sepanjang malam di daerah yang terdampak gempa.
Bosnia dan Herzegovina di dekatnya juga dilanda gempa bumi pada Selasa pagi, kata kementerian dalam negeri negara itu kepada CNN. Gempa itu berkekuatan 5,4 SR.
Rama mengatakan negara-negara terdekat, termasuk Italia dan Yunani, telah membantu Albania dengan operasi pemulihan, sementara para pemimpin Eropa lainnya juga telah menawarkan bantuan mereka.
Akibat dari gempa yang mengguncang, pemerintah setempat meliburkan sementara sekolah-sekolah di tiga kota, Durres, Lezhe dan Tirana. (Ht-01)