NPLOMBOK.id-Desa Ekas Buana menjadi salah satu lokasi karya bakti Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) Satlat II Hiu 42, melakukan penanaman mangrove bersama Forkopimda, Pimpinan OPD, camat, pemdes dan masyarakat setempat, Sabtu (28/5).  

Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy mengatakan Penanaman mangrove bertujuan menciptakan ekosistem baru yang memberikan banyak manfaat bagi keseimbangan lingkungan yang tentunya berdampak multiguna bagi perekonomian masyarakat, khususnya di Ekas Buana.

 “Kita berharap supaya aktivitas ini mendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Ekas,” ungkapnya.

Dijelaskan Bupati bahwa sebelumnya kawasan tersebut pernah ditanami mangrove akan tetapi tidak berhasil.

 “Maka pada hari ini kita akan menanam mangrove kembali di lokasi ini dan beberapa lokasi lainnya. Dengan demikian kelestarian alam kita tetap dapat terjaga dan kita bisa bersahabat dengan alam,” ujarnya.

Kelestarian alam akan mendatangkan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Sehingga semua pihak diharapkan dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Selain penanaman mangrove, Bupati juga menyebut upaya pemda untuk masyarakat Ekas Buana adalah membangun Rumah Layak Huni (RLH) sebanyak 63 unit, masing-masing mendapat lahan 2,2 are dan komplit dengan listrik.

“Jumlahnya sebanyak 63 unit, namun yang sudah jadi baru sekitar 30 unit, masih ada 33 unit lagi yang akan dibangun pada tahun anggaran 2022 ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bupati juga menyebut sasaran berikutnya akan dibangun berupa fasilitas umum dan sarana prasarana bagi para pelancong dan turis. Ia berharap 1 tahun ke depan, pantai Ekas sudah bersih serta alur pelayaran dan budidaya tertata rapi.

Diproyeksikan pula pendirian pusat kuliner atau restoran terapung, juga hotel terapung yang rencananya akan dibangun oleh para investor. Sehingga nantinya Ekas Buana menjadi salah satu Ikon Kabupaten Lombok Timur yang dapat mendatangkan PAD maupun PADes untuk kesejahteraan masyarakat. (*)