NPLOMBOK.id-Dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sebagai salah satu program prioritas nasional tahun 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi implementasi SPAB, Jum’at (25/6). Kegiatan ini dibuka sekretaris daerah, bertempat di ruang rapat Kantor Bupati Lombok Timur.

Menurut Sekda H. Muhammad Juaini Taofik kegiatan ini merupakan awal yang baik untuk mewujudkan SPAB. Sebab bagaimana pun bencana tidak dapat dihindari seperti halnya bencana yang pernah menimpa Lotim beberapa waktu terakhir, mulai dari gempa bumi, banjir, termasuk bencana non alam pandemi covid-19. Karena itu pelibatan berbagai elemen untuk merumuskan konsep aman bencana yang akan diterapkan nantinya.

Pendekatan kolaboratif yang digunakan dalam persiapan pelaksanaan SPAB ini diakui Sekda sangat relevan, mengingat setiap persoalan tidak dapat dibahas sendiri-sendiri. Alasan itu pula Juaini meminta seluruh peserta dapat berpartisipasi secara aktif menyumbangkan idenya demi terwujudnya SPAB.

Senada, ketua Tim BNPB Iwan Subiantoro meminta agar rapat ini dimanfaatkan demi menyamakan persepsi penerapan SPAB. Ia mengingatkan agar konsepnya menyesuaikan dengan kebutuhan lokal di Lombok Timur. Penerapannya pun diharapkan dapat dimulai sejak jenjang terendah yaitu pra sekolah seperti PAUD. Selain itu ia juga meminta agar pelaksanaannya tidak hanya di sekolah negeri melainkan juga di sekolah swasta, termasuk Pondok Pesantren.

Rapat koordinasi persiapan penerapan SPAB ini diikuti 25 orang yang berasal dari berbagai elemen pendidikan seperti Kementrian Agama Lombok Timur, Dinas Pendidikan Lombok Timur, Universitas Gunung Rinjani, Universitas Hamzanwadi, KNPI, Marakita`limat, STIA Muhammadiyah, dan UNW Anjani. (Rji)