NPLOMBOK.id-Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy, menyerahkan secara simbolis Sertifikat Hak atas Tanah (SeHAT) Nelayan Batu Nampar Selatan pada Senin (8/3).
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan kondisi kasus covid-19 di Lombok Timur dan rencana penataan kawasan Batu Nampar setelah rampungnya penataan kawasan Ekas, yang saat ini masih dalam proses.
Penataan ini tambahnya, termasuk melokalisasi masyarakat yang masih menggunakan lahan negara. Perubahan status perairan setempat yang saat ini merupakan kawasan tangkap menjadi kawasan budidaya yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan.
Melalui program SeHAT yang merupakan hasil kerja sama harmonis Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya secara optimal, termasuk untuk mendukung pendidikan anak-anak di kawasan tersebut.
Untuk diketahui, program SeHat Nelayan di Lombok Timur sudah dimulai sejak tahun 2021. Kegiatan lintas sektor tersebut dimaksudkan mempercepat pendaftaran tanah untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat.
Pada kesempatan ini, Bupati juga mengingatkan agar tidak membiarkan terjadinya perkawinan usia anak, melainkan memfasilitasi mereka menuntut ilmu hingga ke starta paling tinggi. Menurut Bupati pendidikan merupakan investasi dan menjadi jalan menuju masa depan yang lebih baik.
“Menuntaskan sekolah dan mencegah drop out juga akan mengurangi persoalan lainnya, seperti angka kematian ibu dan bayi, kasus gagal tumbuh dan gizi buruk yang pada akhirnya diharapkan memperbaiki posisi IPM Lombok Timur,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur M. Zainuddin menyampaikan tahun 2022 ini Lombok Timur mendapatkan jatah sekitar 300 sertifikat. (*)