NPLOMBOK.id-Program Studi Pariwisata, Universitas Hamzanwadi bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) menggelar Dialog “Gender In Tourism” di Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur, pada Senin, 12 Desember 2022.

Sekretaris Daerah Lombok Timur, H.M. Juaini Taofik dalam sambutannya memaparkan hal yang perlu ada dalam melakukan perubahan di antaranya ialah Pertama, meningkatkan daya, sebab semua stakcholder harus berdaya dalam mencapai suatu tujuannya.

Kedua, adanya fokus tertentu, sebagaimana tema Gender In Tourism, perubahan yang sulit mencapai tujuan bisa jadi kurang fokus.

“Harus ada fokus tertentu, mari kita fokus pada isu besar,” ucap Juaini Taofik dalam pidato sambutannya menghadiri acara Dialog yang bertema Gender In Tourism.

Ketiga, Lingkungan harus kondusif dan melakukan sinergi sehingga isu Gender in tourism dapat diwujudkan dan membangkit peran perempuan dalam sektor pariwisata khususnya.

“Mari kita tingkatkan keramahan agar sinergi bisa terbangun dengan baik,” katanya.

Kesempatan itu, Tour Guide Perempuan, Dila Mandari selaku narasumber pada acara tersebut, mengajak para perempuan untuk berperan aktif menjadi tour guide, atau aktif membangun masyarakat melalui kepariwisataan.

Sementara salah satu Jurnalis perempuan, Citra Maulida mengungkapkan, perkembangan pariwisata di Lombok Timur terus berbenah dan mengalami perubahan tahap demi tahap.

Dia menuturkan perjalanannya sebagai seorang jurnalis dan melihat perkembangan masyarakat. Kisah yang memberatkan baginya ketika belum mendapat dukungan penuh dari orang tuanya. Namun secara perlahan terus meyakinkan dan membuktikan kepada orang tua bahwa seorang perempuan mampu melakukan sebuah pekerjaan sebagamna orang lain.

“Perjuangan yang berat bagi saya untuk mendapatkan dukungan orang tua, terlebih saya sebagai jurnalis, tapi saya tidak patah semangat dan yakin terhadap kemampuan yang saya miliki untuk terus mencapai sebuah harapan,” tutur Perempuan kelahiran Pulau Maringkik itu.

Kisah singkat dalam pengalaman hidupnya sebagai perempuan yang berjuang untuk banyak hal, baik di kampungnya maupun masyarakat untuk disuarakan melalui tulisan-tulisan.

Untuk itu, ia mengajak para kaum perempuan maupun pemuda yang bergelut di pariwisata agar tetap menulis gagasannya yang positif untuk kemajuan pariwisata. Hal itu dapat menjadi dokumen inspiratif kedepannya.

Dialog tersrbut dihadiri para pelajar Mahasiswa yang bergerak pada sektor pariwisata, lingkungan dan diskusi mengalir dengan penuh semangat, tampak antusias ketika beberapa peserta menanggapi tema yang didiskusikan dalam dialog tersebut. (**)