NPLOMBOK.id-Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) dalam rangka penyusunan daftar usulan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lombok Timur tahun 2022 di Kecamatan Terara memasuki hari kedua. Bertempat di Aula Lantai II Kantor Camat Terara sejak tanggal 22-23 Februari 2021, pelaksanaan Musrenbangcam berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pada hari pertama diawali dengan Musrenbangcam khusus. Dimana pelaksanaannya, peserta dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok perempuan, kelompok anak, kelompok lansia dan kelompok disabilitas. Hal ini dimaksudkan agar usulan kegiatan yang dihasilkan dalam musyawarah lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan kelompok masing-masing.
Setelah melaksanakan proses musyawarah khusus, masing-masing ketua kelompok menyampaikan hasil kesepakatan musyawarah untuk dijadikan sebagai daftar usulan RKPD Kabupaten Lombok Timur tahun 2022.
Dalam penyampaian hasil kelompoknya, Baiq Winarningsih selaku perwakilan kelompok perempuan memberikan pemaparan bahwa keterlibatan perempuan dalam setiap kegiatan sangat dibutuhkan. Peran aktif perempuan harus ditingkatkan sehingga dibutuhkan sekolah paralegal dan paradigta, untuk memberikan kaum perempuan pengetahuan tentang hukum dan juga melatih kepemimpinannya. Dengan demikian melalui program tersebut perempuan akan lebih mandiri dalam menyelesaikan persoalannya.
“Sekolah paralegal dan paradigta ini dapat mengatasi berbagai masalah keluarga seperti perceraian. Saya pernah advokasi sampai ke pengadilan agama,” ungkapnya.
Dihari kedua pelaksanaan, perwakilan kelompok anak, Hendrawan menyampaikan program prioritas hasil musyawarah khusus kelompoknya. Menurutnya pada masa pandemi Covid-19 ini diperlukan bantuan khusus internet gratis bagi anak-anak kurang mampu yang melaksanakan sistem belajar jarak jauh. Ia berharap semoga OPD terkait dapat memprioritaskan pengadaan jaringan internet gratis tersebut.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Selagik, Hamdan Firdaos, A.Md yang juga sebagai peserta Musrenbangcam menambahkan perlunya program infrasuktur terutama Pentalutan Dam Parit yang panjangnya sekitar 2,5 km untuk mengatur irigasi pertanian, menampung air saat musim kemarau dan antisipasi terjadinya banjir. Pembangunan Dam Parit ini diharapkan akan meningkatkan hasil produksi untuk menambah kesejahteraan petani.
Menurutnya, pentalutan Dam Parit ini akan berdampak bagi empat desa di Kecamatan Terara, diantaranya Desa Selagik, Desa Rarang, Desa Rarang Tengah dan Desa Rarang Selatan.
Sementara itu Camat Terara, Husnuddu’a, SP menambahkan agar setiap usulan yang dihasilkan di forum Musrenbang Kecamatan dapat direalisasikan oleh para penentu kebijakan.
“Alhamdulillah, musrenbangcam telah kita laksanakan. Semoga usulan yang dihasilkan dapat direalisasikan,” harapnya.
Selanjutnya sesuai tahapan, semua daftar usulan yang dihasilkan di Musrenbang Kecamatan Terara akan diberikan ke OPD terkait melalui BAPPEDA Lombok Timur.(Man)