NPLOMBOK.id– Buruknya asupan gizi bagi balita di kecamatan Jerowaru membuat kecamatan di selatan Lombok Timur ini mendapat predikat tertinggi dalam jumlah penderita stunting. Hal ini diakui Camat Jerowaru, Jumase, sehingga pihaknya merasa perlu membuat sebuah gerakan untuk menurunkan prosentase jumlah penderita stunting yang mengakibatkan lambatnya pertumbuhan balita ini.
“Inilah yang mendasari kami mengadakan Germas Stunting (Gerakan Masyarakat Penurunan Stunting-red) di wilayah kerja kami,” kata Jumase kepada NP di sela-sela acara yang digelar pada Selasa (24/09) yang dipusatkan di aula Kantor Desa Batunampar. Menurut Jumase, kegiatan ini juga merupakan launching kegiatan serupa dalam rangka menurunkan jumlah stunting di Lombok Timur.
Tingginya jumlah penderita stunting di Kecamatan Jerowaru berada pada level sangat mengkhawatirkan. Terdapat sekitar 51 balita yang telah terdeteksi menderita lokus stunting (kegagalan pertumbuhan) yang tersebar di tiga desa yakni Desa Batunampar Selatan dengan jumlah penderita 5 orang, Desa Batunampar 41 orang dan Desa Pandan Wangi 5 orang. Ciri-ciri penderita stunting ini menurut Jumase adalah adanya gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis akibat rendahnya gizi dalam asupan makanan.
Oleh karena itu, intervensi pemerintah, khususnya pemerintah desa dalam meminimalisir stunting sebisa mungkin harus segera dilakukan. Bentuk intervensi itu misalnya dengan memberikan makanan bergizi, akses air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, transportasi dan sebagainya. Itulah sebabnya sebisa mungkin program ini harus dijadikan prioritas kegiatan dalam pelaksanaan pembangunan desa khususnya bidang peningkatan kesehatan masyarakat.
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Ketua PKK Lombok Timur, Hj. Hartati Sukiman Azmy, Kepala Dinas PMD, Bq. Miftahul Wasli, dan beberapa pejabat lainnya ini, diisi dengan pemberian bingkisan berupa makanan dan pakaian yg diberikan langsung kepada balita penderita stunting, pelatihan dan demo memasak bagi ibu-ibu agar nantinya mampu dipraktikkan untuk mencukupi kebutuhan gizi anak-anak mereka yg terkena stunting.
Kegiatan ini sendiri terselenggara atas kerjasama Pemda Lotim, Kecamatan Jerowaru, yg didukung oleh Tim Pendamping Desa dan Tim Pengelola Inovasi Desa Kecamatan Jerowaru. (Kun-06)
Maju terus NPLOMBOK.ID , Terus menyajikan Info aktual, dan inspiratif,
Smoga selalu amanah falam mberikan iformasi..
Terimakasih atas support dan do’anya. amin. Semoga Stunting di Lotim dapat diatasi guna meningkatkan kualitas SDM dimasa datang