NPLOMBOK.id– Sebuah NGO atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang konsen pada advokasi hak-hak difabel dan perempuan khususnya perempuan dengan disabilitas (SAPDA), mengunjungi Kantor Lurah Selong, Senin (16/11) untuk menjajaki data penyandang disabilitas dan keluarga dengan anggota disabilitas, data terpilah anak dan lansia serta informasi pendukung lainnya dalam rangka program respon bencana Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur.
Program yang direncanakan berjalan selama 2 tahun hingga 2022 ini, merupakan kerja konsorsium HIVOS, SAPDA, Kapal Perempuan, CISDI dan Pamflet, bekerjasama dengan pemerintah melalui Kementerian dalam negeri dan pemerintah daerah dengan area kerja di DIY, NTB (Lombok Timur), Sulawesi Selatan, DKI Jakarta dan Jawa Barat, dengan masing-masing Provinsi diwakili oleh 1 kabupaten/kota dengan 3 kecamatan, 6 desa/kelurahan.
Menurut Korwil SAPDA, Baiq Zulhiatina, program ini akan menyasar anak dan lansia di Kelurahan Selong serta masyarakat yang masuk dalam kategori difabel. Karena khususnya pada masa pandemi ini mereka akan sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga perlu diberikan pendampingan untuk mengembangkan kompetensinya. “ Tidak hanya yang cacat secara fisik, yang cacat mental seperti gangguan kejiwaan juga akan kita dampingi, jadi mereka perlu dibimbing dan nantinya juga akan diberikan bantuan logistik dan peralatan kesehatan,” ungkapnya.
Lombok Timur dijadikan sebagai lokasi project mewakili NTB, karena beberapa waktu lalu sempat masuk pada zone merah penyebaran pandemi Covid-19. Program ini akan dilaunching serentak nasional nanti pada Rabu 18 November 2020, secara daring.(ht-01)