NPLOMBOK.id-Suasana Desa Sukadana, Kecamatan Terara sempat memanas. Pasalnya, saat hearing antara pihak desa bersama beberapa perwakilan masyarakat desa di Aula Kantor Camat Terara, beberapa anggota masyarakat lainnya justru melakukan demonstrasi ke kantor desa setempat. Kejadian pada Kamis (6/5) itu mengakibatkan penyegelan kantor desa secara paksa.

Kedua kejadian itu (hearing dan demonstrasi) dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat Desa Sukadana terhadap kinerja kepala desanya. Masyarakat mempertanyakan realisasi penggunaan anggaran dana desa maupun alokasinya. Warga menuntut pemerintah desa memberikan data anggaran yang valid.

Mereka juga mempertanyakan banyaknya ketimpangan dalam proses pembangunan yang dilaksanakan. Beredar info bahwa banyak staf desa yang tidak memahami tugas pokok dan fungsinya karena diduga ada diantara staf itu yang justru memegang proyek desa.

Beredar juga ditengah masyarakat bahwa ada beberapa dana program yang tidak jelas penggunaannya. Karena itu masyarakat meminta pemerintah Desa Sukadana mempertanggungjawabkan hal tersebut yakni dengan memberikan laporan data otentik realisasi anggaran.

Sebelum peristiwa pada Kamis itu, sebelumnya pada 29 April 2021 lalu, sebenarnya sudah ada pertemuan antara perwakilan masyarakat dan pihak desa. Sebagai tindaklanjut pertemuan tersebut, pemerintah kabupaten dan kecamatan berinisiatif melakukan hearing antara perwakilan masyarakat dan pihak desa yang dihadiri oleh Kepala Bakesbangpoldagri, Camat, Kapolsek dan Danramil setempat di aula Kantor Terara. Akan tetapi pada saat hearing berlangsung, sekelompok anggota masyarakat lainnya justru melakukan penyegelan kantor desa secara paksa.

Untuk menenangkan suasana, akhirnya seluruh peserta hearing mendatangi kantor desa didampingi beberapa tokoh masyarakat setempat. Sekitar pukul 11.30, massa akhirnya membubarkan diri. (tim)