NPLOMBOK.id-Perkembangan pariwisata di Kabupaten Lombok Timur terus menjadi perhatian banyak kalangan. Diantaranya soal destinasi atau geosite terkait. Baik geosite yang menawarkan keindahan alam ataupun tantangannya (wisata alam ekstrim)

Dibalik potensi itu, pemerintah dirasakan masih fokus memperkenalkan destinasi itu saja. Padahal banyak potensi lain yang juga bisa menjadi interest baru. Diantaranya untuk wisatawan yang senang dengan geosite religi.

Ketua Indonesian Offroad Federation (IOF) Kabupaten Lombok Timur, Erwin Hidayat menggambarkan, kekayaan alam yang dimiliki di wilayah Kabupaten Lombok Timur seperti air terjun, pantai, muara dan objek lainnya sudah sering dipromosikan.

Begitupun dengan wisata alam ekstrim yang menantang juga sudah sering diperkenalkan termasuk oleh para pelaku wisata yang ada di Lombok Timur diantaranya oleh komunitas IOF.

“Contoh destinasi wisata alam ekstrim ini seperti, Pantai Jodoh dan Pantai Sungkun yang ada di wilayah Lombok Timur bagian selatan. Rata-rata jalan menuju kesana medannya sangat cukup sulit, itu sudah biasa,” bebernya, Ahad (7/02).

Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu juga memperhatikan dan memperkenalkan destinasi wisata yang lainnya yaitu destinasi wisata religi. Karena, lanjut Erwin, Wilayah Kabupaten Lombok Timur memiliki budaya agama yang cukup kuat.

Contoh wisata religi yang ada di Lombok Timur yang bisa dinikmati wisatawan adalah dzikir zaman, ziarah makam, dan hadroh atau burdah, termasuk juga situs-situsnya.

“Dalam menyambut pergelaran Moto GP 2021, Pemerintah harusnya melakukan pengelolaan wisata religi seperti itu yang banyak mendatangkan tamu-tamu ke Lombok,” harapnya.

Pengelolaan wisata religi di Lombok Timur, menurutnya masih belum terkonsep secara baik dan sistematis, sehingga Ia berharap pemerintah peka terhadap potensi wisata ini.

“Selama ini wisata religi di Lombok Timur dipromosikan dan dijual oleh pelaku wisata dari Mataram yang berkerjasama dengan pelaku wisata luar NTB. Sementara wisata religi ini ada di Lotim,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Dr Mugni menyampaikan, pengelolaan wisata religi di Kabupaten Lombok Timur sangat penting, tapi pengembangannya memiliki skala prioritas.

“Semua jenis destinasi penting (alam budaya religi dan rekayasa) tapi pengembangan skala prioritas untuk religi kita fokus ke inisiatif tata kelola hamzanwadi, 2020 pemkab dah mulai.” jawabnya melalui whatsapp. (Man)