NPLOMBOK.id-Pementasan Musik Tradisiinal “Gendang Beleq” sebagai presentasi akhir Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di Sekolah Dasar Negeri 2 Masbagik Selatan, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, berlangsung Senin, 18 Oktober 2021.

Kepala Sekolah SDN 2 Masbagik Selatan, Baiq Dewi Rukanti, S.Pd.SD, mengatakan Program GSMS selain menjadi wadah penyaluran bakat, juga sangat membantu sekolah dalam upaya melestarikan budaya dan memperkuat nilai-nilai tradisi pada siswa.

“Seniman masuk sekolah sangat diperlukan. Tidak salah kementerian menunjuk SDN 2 Masbagik Selatan, karena antusiasme anak-anak berlatih ditiap pertemuan sangat tinggi dan kami dukung dengan maksimal,” ungkapnya.

Sementara itu seniman Lombok Timur, Dudik Fitriawan, yang dipercaya melatih dan membina anak-anak di sekolah tersebut, mengatakan dalam melatih anak-anak bermain musik tradisional tidaklah sulit, namun butuh ketekunan dan disiplin.

Lebih lanjut Dudik menjelaskan, secara teknis setiap siswa diberikan tanggungjawab alat masing masing untuk dilatih satu persatu membuat sebuah melodi. Kemudian setelah menguasai, mereka berlatih bersama memainkan Gendang Beleq, yang meliputi Cemprang, Kendang, Reong, Suling, dan Gong.

“Alhamdulillah dalam 16 kali pertemuan, penampilan mereka sangat baik. Anak-anak belajar dari nol dengan pertemuan singkat mereka sudah bisa menghafal melodi dan variasi. Semua ini juga berkat dukungan pihak sekolah yang maksimal.” jelas Dudik.

Foto: Kepala Sekolah SDN 2 Masbagik Selatan, menyerahkan cindramata kepada Dikbud kabupaten lombok timur

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Rusman, mengatakan GSMS ini merupakan program dari Dirjen Kementerian Kebudayaan RI sejak tahun 2017, dan pada tahun 2021 ini program tersebut diberikan kepada 16 sekolah yang terdiri dari SD dan SMP di Lombok Timur.

Melalui program GSMS, Ia berharap kepada seniman di Lombok Timur untuk terus berkarya dan membantu pemerintah untuk memperkuat karakter anak-anak bangsa ditengah perkembangan teknologi dewasa ini.

“Adanya kegiatan ini, agar anak-anak tidak melupakan sejarah dan budayanya sendiri di tengah kemajuan teknologi,” ujarnya.

Pementasan musik tradisional Gendang Beleq disaksikan oleh para dewan guru beserta orang tua dan wali murid. (Rji)