NPLOMBOK.id-Berawal dari keresahan melihat petani binaannya yang kerap merugi karena fluktuasi harga hasil panen tomat didesanya, seorang pemuda di Desa Sukadana, Kecamatan Terara, Kabuapten Lombok Timur melakukan inovasi dengan memanfaatkan hasil panen tomat yang melimpah untuk dijadikan produk saus tomat.

Pemuda itu adalah Rizal Iswandi, SP, seorang lulusan Fakultas ilmu Pertanian, Universitas Mataram, yang memutuskan pulang kampung untuk mengembangkan potensi sumber daya yang ada di desanya.

Ditemui Np Lombok dirumahnya, Jumat, 19 Februari 2021, Rizal Iswandi menuturkan keperihatinannya melihat potensi di desanya yang belum terkelola dengan optimal.

“Awalnya saya berbincang dengan para petani disini untuk melakukan pembibitan cabai dan tomat. Dan saya mengajak teman-teman pemuda untuk ikut menggeluti kegiatan ini,” ungkapnya.

Melalui tempat pembibitan yang ia rintis, para petani setempat banyak memanfaatkan bibit produksinya. Namun saat panen tiba ia sering menjumpai para petani yang membuang tomatnya karena harga jual yang sangat rendah.

“Hati saya miris melihat buah tomat yang begitu bagus tapi terbuang sia-sia. Sehingga saya mencoba untuk mengolah hasil panen yang melimpah untuk dijadikan saus tomat. Biar petani tidak merugi,” tambahnya

Pada tahap awal percobaan membuat produk saus tomat, sekitar bulan Oktober 2020, Rizal berhasil membuat 20 botol saus tomat. Hasil produksinya ia coba tawarkan untuk dijual kepada masyarakat.

“Saat saya dan temen-temen berhasil membuat 20 botol, langsung terjual habis hari itu. Saus ini rasanya agak pedes,” ungkapnya sambil tersenyum.

Namun menurut Rizal, produksi saus dalam jumlah banyak masih belum bisa dilakukan. Hal ini terkait produk saus tomatnya belum memiliki izin dari  Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nusa Tenggara Barat.

“Saya sudah memasukkan permohonan izin, cuma masih belum ada tindak lanjut. Terkahir tanggal 16 Februari tahun ini, saya coba menghubungi pihak BPOM NTB, tapi masih belum ada kepastian karena harus disurvei dulu katanya BPOM,” ungkapnya.

Untuk memastikan kapasitas produksi saus tomat yang lebih besar, Rizal telah menyiapkan tempat khusus yang ia beri nama rumah produksi saus tomat “Moeda Sauce”.

“Insyallah setelah kami mendapatkan izin dari BPOM NTB, kami akan produksi saus tomat di tempat ini,” terangnya.

Sementara itu pihak BPOM NTB yang dikonfirmasi NP Lombok mengatakan proses izin yang diajukan Rizal masih dalam proses pendampingan.(Man)