NPLOMBOK.id-Tidak ingin melewatkannya begitu saja, momen menutup akhir tahun bagi sebagian banyak orang dimanfaatkan untuk menikmati berbagai obyek wisata. Salah satu obyek wisata yang menjadi sasaran favorit para pengunjung adalah Pantai Kura-kura, yang terletak di wilayah Dusun Sungkun, Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur.

Berkunjung ke Pantai Kura-kura membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan kendaraan roda dua dari pusat kota Selong, Lombok Timur. Perjalanan sendiri cukup menyenangkan karena infrastruktur yang sudah memadai, sehingga tidak berlebihan kalau kemudian pantai ini menjadi salah satu obyek wisata yang ramai dikunjungi pada pergantian tahun ini.

Pantai Kura-kura adalah salah satu dari gugusan pantai berpasir putih di wilayah selatan Lombok Timur yang juga memiliki daya tarik tersendiri.  Bersama dengan pantai Pink, Bloam, Pantai Surga dan beberapa pantai lainnya yang sudah terkenal di mancanegara, Pantai Kura-kura adalah potensi terpendam yang belum tergarap.

Dalam radius 20 meter dari bibir pantai, terdapat gundukan bukit yang menyerupai bentuk tubuh dan kepala kura-kura menghadap ke laut lepas.  Inilah alasan kenapa pantai ini dinamakan Pantai Kura-kura. Dengan pasirnya yang berwarna putih dan deretan perbukitan di sebelah kiri serta tebing-tebing memanjang, Pantai Kura-kura adalah sebuah obyek yang akan menghadirkan pengalaman baru yang menyediakan beragam tantangan untuk dieksplorasi. 

Semua itu ditambah lagi dengan ombaknya yang panjang karena menghadap langsung ke Samudra Hindia sehingga cocok untuk olah raga air seperti surfing.  Tidak mengherankan kalau kemudian Pantai Kura-kura dikagumi oleh para peselancar terutama peselancar mancanegara.

Akan tetapi segala potensi alam yang ditawarkan ini tidak diiringi dengan infrastruktur di lokasi.  Para pengunjung dipaksa untuk tidak berlama-lama menikmati indahnya Pantai Kura-kura, karena cuaca panas dan terik matahari yang cukup menyengat.

Kepada Nplombok (1/1), salah seorang pengunjung, Pino, yang mengaku sejak pagi hari berada di lokasi pantai menuturkan ketertarikannya pada pantai kura-kura karena keindahan dan ketenangannya. “ Walaupun panas, saya biasanya seharian disini, bawa perlengkapan tenda untuk berteduh, makanan, sore baru pulang,”ungkapnya.

Pada momen menyambut tahun baru 2020 beberapa hari yang lalu, walaupun sudah ada peringatan BMKG akan adanya cuaca ekstrim yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia seperti hujan lebat, angin puting beliung dan gelombang air laut yang tinggi, namun pantai ini tetap ramai dikunjungi masyarakat maupun wisatawan domestik lainnya. (Ht-01)