NPLOMBOK.id, SPORT-Pernah dengar istilah horseback archery? Iya, memang istilah ini belum begitu populer di kalangan masyarakat umum tanah air. Tapi siapa sangka, sejenis olah raga ketangkasan ini sudah dilombakan di tingkat nasional lho. Dan yang mengejutkan lagi, juaranya adalah Pemuda dari Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur, Affan Hamzah.

Affan Hamzah, atlet sekaligus pelatih horseback archery kepada NPLombok menceritakan bahwa olah raga ini merupakan jenis ketangkasan berkuda sambil memanah. Intinya, para atlet akan membidik sasaran (memanah) sambil berkuda. Jadi dibutuhkan keahlian memanah sekaligus ketangkasan mengendalikan kuda dalam kecepatan tinggi.

Lahir di Tirtanadi, 10 Oktober 2000 lalu, dia merupakan putra ke-enam dari pasangan Jaka Hamzah dan Mashurni. Affan panggilan akrabnya, menceritakan mulai mengenal olah raga ini sejak tahun 2019 karena ada tawaran dari saudaranya yang tinggal di Jakarta.

Kegemarannya dibidang olahraga membuatnya tidak bersemangat untuk berangkat dan mulai berlatih di Okura, Pekanbaru, Provinsi Riau. Ketertarikannya pada olahraga ini, selain menjadi ajang mencari prestasi, menurutnya juga merupakan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Melatih ketangkasan, keseimbangan, ketenangan dan kecepatan dalam membidik target.

Menurutnya, berkuda dan memanah bukan pekerjaan yang mudah karena memulainya harus bisa mengalahkan ketakutan.

Berlatih keras selama tiga bulan dan ikut ajang pencarian atlet Horseback Archery, affan akhirnya berkesempatan mengikuti event Horseback Archery tingkat nasional pada Februari 2020 di Riau, dan berhasil mendapatkan juara satu pada kelas single shoot.

Dengan prestasi yang diraihnya, kini Affan terdaftar sebagai atlet Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Riau dan diangkat sebagai pelatih di Horse Power, Tambusai, Kota Pekan Baru.

Semenjak adanya pandemi Covid-19 khususnya yang melanda tanah air, Affan terpaksa pulang ke Lombok sambil menunggu kondisi mulai membaik agar bisa kembali berkuda.

“Memang sudah ada panggilan dari sana, tapi kemarin Riau juga termasuk dalam zone merah, jadi saya urungkan untuk berangkat,” ungkapnya. (Red)