NPLOMBOK.id– Kementerian Agama (kemenag) Lombok Timur (Lotim) merespon adanya isu penggalangan dana dengan menyebarkan kotak amal yang disinyalir untuk pembiayaan terorisme. Terkait itu pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi dalam upaya pencegahan terhadap masuknya aktivitas terorisme di tengah masyarakat maupun di lingkungan pondok pesantren.

Hal itu dikatakan Kepala Kemenag Lombok Timur, H. Sirojudin, kepada wartawan usai mengukuhkan Pengurus Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) Kecamatan Sakra, Senin, 21 Desember 2020.

“Pada tiap pertemuan kita terus menghimbau masyarakat, bahkan secara khusus kami melakukan pertemuan dengan KUA serta jajaran lainnya untuk mencegah adanya teroris sedini mungkin,” kata Sirojudin.

Menurutnya, di Lotim belum ada tanda atau indikasi hal tersebut. Tetapi mencegahnya sejak dini jauh lebih baik untuk mengantisipasi segala sesuatu yang mungkin terjadi di kemudian hari.

“Meskipun di NTB khususnya di Lombok Timur belum ada tanda hal itu, tetapi isu ini kan bersifat nasional.  Disinyalir metodenya dengan penggalangan dana.  Untuk itu kami sudah mengumpulkan semua penyuluh untuk melakukan pencegahan terorisme sebagai bentuk antisipasi kita bersama,” ujarnya.

Ia menghimbau seluruh masyarakat untuk bersama sama mengawasi masuknya terorisme.

“Saya mohon bapak dan ibu yang bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk kita semua bantu pak Kapolsek. Jika ada gejala terorisme yang terjadi mohon untuk bersedia menyampaikannya,” ujarnya. (Rji)