NPLOMBOK.id-Peran pemuda sangat penting dalam mengawal berbagai perkembangan kedepan. Permensos 25 tahun 2019 tentang Karang Taruna menyebutkan bahwa Karang Taruna adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh, dan berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk generasi muda.

Hal tersebut disampaikan Ketua Karang Taruna Kabupaten Lombok Timur saat membuka Workshop Literasi Digital, yang dihadiri oleh puluhan pemuda dan warga Desa Pulau Maringkik, yang berlangsung di Gedung Serbaguna Desa, jum’at (15/10).

Dalam sambutannya Sekretaris Desa (Sekdes) Pulau Maringkik, Agus, S.Pd, menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan dan gelar kegiatan Workshop oleh Karang Taruna Kabupaten dalam rangka membenahi dan membina pemuda di desanya.

“Dulu sempat terbentuk karang taruna di Pulau Maringkik, namun eksistensinya hilang. Kami berharap dengan adanya pertemuan ini kedepannya bisa terbentuk kembali,” ujarnya.

Ia menceritakan bahwa pada tahun 2017 lalu pernah mengumpulkan pemuda untuk ikut dalam turnamen sepak bola baik yang diadakan di pulau maringkik maupun diluar desa yang difasilitasi oleh pemerintah desa.

“Kita biayai jika pemuda ingin bergerak dibidang olahraga dan mengembangkan bakatnya, dan kami juga berharap melalui musrenbang desa, pemuda ikut hadir menuangkan ide dan gagasannya untuk kemajuan desa,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Karang Taruna Kabupaten Lombok Timur, Samsul Hadi S.Pd, menyampaikan tujuan pertemuan pemuda ini sebagai salah satu Program kerja karang taruna Goes to village dalam rangka memperkuat sumber daya manusia dan peran pemuda dalam menyambut bonus demografi kedepan.

Lebih lanjut, Samsul mengajak agar para pemuda ikut bersinergi dan berkontribusi nyata untuk kemajuan Desa Pulau Maringgik, serta mendukung program pemerintah dalam upaya pembangunan berkelanjutan.

Ditempat yang sama, Indra Trisni Puspita dari Part Of Indigo Community, Telkom Indonesia, menyampaikan bahwa di era yang serba digital, berbagai informasi tersebar dengan mudahnya, untuk itu para pemuda diminta berhati-hati dalam mengakses informasi agar terhindar dari penyebaran berita bohong atau Hoax.

“Lewat workshop ini saya mengajak agar pengguna handphone tidak mudah percaya dengan hoax dan mengakses link yang kurang jelas arahnya,” ungkapnya. (Ctr)