NPLOMBOK.id-Aliansi Media Siber Indonesia (AMSI) Nusa Tenggara Barat, menyelenggarakan pelatihan jaringan (training network) bekerjasama dengan Google News Initiative dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia. Pelatihan ini digelar di Gedung Bhakti Praja, Komplek Kantor Gubernur NTB, yang akan berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 23-24 November 2019.

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan serentak di 23 lokasi (news room) se-Indonesia, yang bertujuan untuk membekali para jurnalis mencegah serta mendeteksi peredaran informasi palsu, hoaks dan misinformasi yang marak beredar.  

Diikuti oleh 40 peserta dari 32 media online se-Pulau Lombok, dimana pada hari pertama pelatihan yang dibuka sejak pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore hari, para peserta diberikan materi Pelatihan Cek Fakta dan sejumlah metode untuk melakukan penelusuran terhadap kebenaran sumber informasi dan foto.

Salah satu peserta yang ditemui NPLombok.id usai pelatihan pada hari pertama (23/11), Hasbi, mengaku merasakan manfaat yang sangat banyak dari  kegiatan ini, terutama kiat-kiat  menangkal penyebaran berita Hoaks dan cek fakta kebenaran dari sumber informasi.

“Kegiatan ini sangat membantu kami di media online khususnya di NTB, terkait konten yang akan kita muat di website, semua konten yang kita muat di media ini bisa terlacak, dan cek fakta siapa saja yang menjiplak konten yang kita tayangkan. Kita bisa tahu, jika nantinya ada oknum yang merubah konten dengan maksud-maksud tertentu, untuk meresahkan publik. Yang jelas pelatihan ini sangat bermanfaat,” ungkapnya.

Sementara itu, trainer Google News Initiative Ronny Buol, menyampaikan bahwa salah satu misi dari media adalah memerangi berita hoaks, walaupun dalam praktiknya media kadang memproduksi berita bohong bukan karena keinginannya, namun barangkali karena kemampuan pengetahuan skill yang tidak bisa membedakan mana berita bohong dan mana yang tidak.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat melakukan Cek Fakta dan memverifikasi kebenaran sebuah sumber informasi untuk menghindari penyebaran berita hoaks. (Ht-01)