NPLOMBOK.id-Dalam rangka perayaan Hari Jadi ke-70 Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar ritual Adat Menaek Pesaji Tembolaq Beak, Sabtu, 5 Maret 2022.

Ritual tersebut dilakukan sebagai salah satu tradisi masyarakat adat di Desa Rembitan, dan sebagai bentuk syukur atas anugerah yang Tuhan berikan atas tanah Rembitan.

Masyarakat dan kaum perempuan dari masing-masing dusun yang ada di desa rembitan, sambil beriring-iringan menyunggi dulang, yakni sebuah wadah yang terbuat dari kayu berbentuk melingkar dengan penutup berwarna merah (tembolaq) yang diisi ragam makanan dan hasil bumi sebagai sajian dalam acara ritual adat.

Dalam sambutannya, Gubernur NTB Dr. H. Zulkiflimansyah mengimbau masyarakat khususnya masyarakat Desa Rembitan untuk tetap menjaga kondusifitas, sebab Desa Rembitan merupakan salah satu penyangga KEK Mandalika dalam rangka menyambut event motoGP 2022.

Sementara itu, Kepala Desa Rembitan, L. Minaksa mengatakan pentingnya memperkuat tali persaudaraan antar masyarakat Rembitan agar nilai kebersamaan dan kekeluargaan tetap terjaga.

“Dalam momentum perayaan hari jadi ke-70 ini kita telah buktikan semua,” jelas Minaksa dalam kata sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, tokoh pemuda adat Rembitan, Abdul Majid menyerukan agar tradisi budaya leluhur tetap dilestarikan dan agar generasi muda terus berperan aktif dalam merawat tradisi budaya di tengah arus globalisasi yang sewaktu-waktu dapat dengan mudah runtuh.

“Tradisi harus tetap lestari, budaya yang mendatangkan wisata, dan bukan wisata menghasilkan budaya,” tambahnya.

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur NTB Dr. H. Zulkiflimansyah, Camat Pujut, para pemangku, kiyai, dan tetua Adat se-Desa Rambitan. (Hjz)