NPLOMBOK.id-Pemerintah Desa Kesik, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur menggelar upacara adat Nunas Nede pada Minggu (14/11). Nunas Nede merupakan tradisi budaya masyarakat Desa Kesik yang telah berlangsung secara turun-temurun sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan keselamatan kepada Allah SWT menjelang musim tanam.

Dipimpin oleh pemangku adat setempat, masyarakat dengan pakaian adat Suku Sasak berbondong-bondong mengunjungi lokasi mata air Lingkok Remetak (kolam kecil-Red) dan dilanjutkan ke Lingkok Tirta Ratu yang diiringi dengan permainan musik tradisional.

Dalam acara ritual adat tersebut, beberapa wanita berpakaian lambung (pakain adat lombok-red) akan mengelilingi area persawahan dengan membawa dulang berisi makanan siap saji yang ditaruh di atas kepalanya.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTB, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur mewakili Bupati, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur dan beberapa pejabat lainnya.

Sekda Lombok Timur, H.M. Juani Taofik menyampaikan apresiasinya kepada kepala desa dan seluruh masyarakat Desa Kesik yang terus berbenah dan berinovasi memajukan desa.

“Kalau kita amati Desa Kesik ini dari tahun ke tahun terus berjuang dan berbenah sehingga sekilas kalau kita lewat di desa ini, selalu ada perubahan” tuturnya.

Dikatakan Sekda bahwa maju mundurnya sebuah desa tidak terlepas dari dukungan masyarakatnya, meskipun peran serta pemimpin tidak kalah penting. Maka dari itu, bagi kepala desa yang ingin berikhtiar, berjuang membangun desa, pasti akan merubah desanya menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.

“Kalau kita bermimpi sendiri pasti itu mimpi, tapi kalau kita mimpi bersama-sama maka pastilah mimpi itu akan jadi kenyataan,” ungkapnya.

Foto: Ritual adat Nunas Nede

Menurutnya, Nunas Nede menggambarkan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat, pemerintah, tokoh agama, tokoh adat dan lain sebagainya untuk bersatu saling bahu-membahu, bergotong royong membangun desa kearah yang lebih baik.

Sehingga terobosan-terobasan yang telah dilakukan oleh kepala desa dan jajarannya diharapkan akan mempermudah kemajuan Desa Kesik, sebagai salah satu desa wisata di Lombok Timur.

“Insyaallah jika tidak ada arang melintang saya yakinkan kepada kepala Desa Kesik di tahun 2022 bantuan Desa Wisata dari Pusat akan jatuh di desa ini,” harapnya

Ia juga mengajak Pemdes Kesik dan masyarakat untuk terus berbenah untuk menyambut kedatangan wisatawan karena gelaran WSBK dan (Best Tourism Village)  BTV UNWTO yang akan segera dimulai. Tentunya merupakan peluang besar untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes)

“Semoga Desa Kesik menjadi Desa yang maju dengan Ikon barunya , baik alamnya, atraksi budayanya dan keramah-tamahan masyarakatnya,” tutupnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur Dr. Mugni, menyampaikan bahwa acara adat Nunas Nede merupakan salah satu Even yang harus dilestarikan sebagai aset pariwisata atraksi budaya di Lombok Timur.

“Alhamdulillah Even ini  masuk sebagai even resmi yang akan diadakan setiap tahunnya ioleh pemerintah desa,” ungkapnya

Untuk diketahui sambung Mugni, bahwa Lombok Timur telah menetapkan 91 Desa Wisata melalui Surat Keputusan Bupati dan merupakan syarat agar desa tersebut mendapatkan bantuan pengembangan wisata dari Pemerintah Pusat.

Kepala Desa Kesik, M.Kadri, mengatakan bahwa desanya syarat akan budaya, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya berbagai macam hasil dan bentuk kesenian hingga sanggar-sanggar budaya yang masih eksis hingga saat ini.

Acara selanjutnya dirangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan destinasi wisata, Waterpark Tirta Ratu Desa Kesik, oleh Sekda Lombok Timur bersama beberapa Kepala OPD Lainnya. (Ctr)