NPLOMBOK.id-Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Maloka, Desa Kembang Kerang Daya, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur menggelar Festival Budaya, Gula Gending, Minggu, 26 Desember 2021. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan bazar produk kerajinan dan makanan olahan khas Desa Kembang Kerang Daya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Widayat, dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini event-event yang diselenggarakan di Lombok Timur sedang diusahakan minimal masuk dalam kalender event tingkat provinsi. 

Menurutnya, bahwa untuk membuat event kepariwisataan harus dikemas dengan kreatif, bukan hanya mengikuti trend yang sudah ada.

“Harus ada inovasi, sehingga pengunjung tidak mudah bosan. Bila perlu Event kita dinanti-nantikan oleh semua orang karena daya tariknya yang kuat,” kata Widayat.

Lebih lanjut Widayat berharap, Desa Kembang Kerang Daya yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), perlu menggagas pengembangan obyek Soprt Tourism, sebab wisata olah raga memiliki peminat yang tinggi.

“Kami harap para pengelola obyek wisata jangan segan mendatangi Kantor Dispar untuk memperkaya pengetahuan kepariwisataan dan bersinergi dalam memajukan pariwisata,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kembang Kerang Daya, Daeng Muzakkir Mukhtar, mengatakan kedepannya akan menggelar event Gula Gending lebih meriah, sehingga tradisi Gula Gending sebagai warisan leluhur masyarakat Desa Kembang Kerang Daya tidak punah.

“Pariwisata sangat menjanjikan, kedepan kita akan gelar festival ini lebih semarak lagi, sehingga secara ekonomi akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat, khususnya pengolah Gula Gending,” ucapnya.

Menurut Daeng, berjualan Gula Gending masih menjadi profesi sebagian masyarakatnya, bahkan hasilnya bisa digunakan untuk membiayai sekolah hingga ke perguruan tinggi.

Gula Gending merupakan makanan olahan seperti manisan yang terbuat dari bahan gula, yang ditempatkan pada wadah dan dijual dengan berkeliling kampung sambil memainkan nada pada wadah yang terbuat dari plat besi dengan nada yang unik dan menarik.

Tidak hanya menikmati manisnya Gula Gending, pembeli juga akan dimanjakan alunan musik dari keahlian menabuh pedagangnya. (Rji)