NPLOMBOK.id – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Timur mengadakan
Fokus Discusion Group (FGD) dalam bentuk Pentahelix Tourism Lombok Timur yang melibatkan semua elemen dari unsur pemerintah, akademisi, swasta, media, dan organisasi kemasyarakatan khususnya di bidang pariwisata.

Hal itu diselenggarakan sebagai evaluasi tahunan progress kepariwisataan di Lombok Timur. Berlangsung di Lobi Kantor Bupati Lotim, Rabu, 28 Desember 2022.

” Kegiatan ini sebagai upaya untuk membentuk sinergitas dan kolaborasi yang baik antara stakeholder secara berkelanjutan,” kata Sekretaris BPPD, Yogi Birulwalid Sugandi.

Tema yang diusung ialah Akselerasi atau percepatan kepada prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan di Lombok Timur yaitu kesimbangan ekologi, lokal ekonomi, dan sosial budaya masyarakat sehingga menjadi bagian dari kawasan wisata yang berkualitas baik secara pengelolaan dan pelayanan.

Lebih lanjut kata Yogi, bahwa masih banyak kekurangan, namun juga masih banyak peluang yang harus di manfaatkan dan mengatasi beberapa masalah vital misalnya dari rekomendasi hasil diskusi Lombok Timur awal tahun ini harus menuntaskan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA).

Hasil yang dalam pertemuan tersebut ialah peluang kerjasama dengan membentuk Rencana Tindak Lanjut ( RTL) yang konkrit untuk melakukan pembenahan skala prioritas secara bertahap.

Untuk itu dokumen nutulensi FGD akan di kirim ke masing-mading stakeholder bersangkutan agar dapat menelaah isu yang didapat itu dijadikan sebagai bagian dari program di masing-masing OPD terkait.

” Tentu para pelaku wisata harus juga berupaya datang menjemput dan berkomunikasi lebih lanjut agar dapat terkomunikasikan dengan jelas rencana masing-masing,

Dengan momentum pertemuan pentahelix ini paling tidak dapat mempertemukan para pihak guna memadukan konsep.

Program kegiatan Pentahelix yang diinisiasi BPPD itu diharapkan dapat memberikan formulasi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan sebagai evaluasi data demand (permintaan dari pengunjung) yang harus di sampaikan dengan metode FGD Pentahelix.

Sementara itu, hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Lombok Timur, HM Juaini Taofik memberi apresiasi atas terselenggaranya Pentahelix, sehingga gagasan atau ide yang berkembang dalam diskusi kedepan menjadi referensi untuk mengembangkan pariwisata lebih baik. (**)