NPLOMBOK.id-Pemda Lombok Timur prioritaskan program mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pada tahun 2022 ini, jumlah Puskesmas di Lombok Timur rencananya akan ditambah, salah satunya pembangunan Puskesmas Pancor. Hal itu dibahas pada rapat koordinasi bersama sejumlah OPD di Ruang Rapat Bupati, Senin (11/4).
Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy saat memimpin rapat menawarkan sejumlah alternatif lokasi untuk pembangunan Puskesmas tersebut. Berbagai lokasi yang dimaksud memiliki pertimbangan masing-masing, termasuk atas usulan masyarakat setempat.
Bupati meminta perencanaan yang matang mengingat puskesmas harus memenuhi standar pelayanan seperti kelengkapan sarana dan prasarana penunjang, tidak hanya fisik bangunan. Untuk sebuah puskesmas minimal dibutuhkan alokasi anggaran sebesar 18 Milyar rupiah.
Pada rapat tersebut, belum diputuskan lokasi pasti dari tiga alternatif yang dilontarkan, yaitu Kantor Lurah Pancor, Kantor PGRI, dan Eks terminal Pancor. Untuk diketahui saat ini masyarakat Pancor dan Sekarteja dilayani oleh Puskesmas Denggen.
Kepala Dinas Kesehatan yang hadir pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa posisi rencana Puskesmas Pancor, jika dilihat dari jarak RSUD dr. R. Soedjono Sleong, Puskesmas Selong, dan Puskemas Denggen belum ideal.
Karena itu disodorkan pula alternatif mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat Pancor dan sekitarnya melalui peningkatan kapasitas layanan kesehatan yang sudah tersedia saat ini, dengan menambah jumlah dokter dan perawat serta fasilitas penunjang lainnya.
Rapat juga dihadiri Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kadis LHK, Kadis PUPR, Kadis Pariwisata, dan Asisten Setda. Bupati juga mengingatkan untuk melengkapi ruang publik yang telah dibangun di eks Pertokoan Pancor, seperti penerangan, lokasi parkir, hingga tanaman yang diharapkan dapat melengkapi fungsi ruang publik itu. (*)