NPLOMBOK.id-Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) XVI PT. Selaparang Finansial (SF) tahun buku 2022 yang berlangsung pada Kamis 9 Maret 2023 di Labuhan Haji. Dalam kesempatan itu Sukiman menyampaikan apresiasi kepada PT. SF yang diakuinya merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lombok Timur yang memberikan sumbangsuh nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lotim.
Menurutnya walaupun dalam situasi terpuruknya perekonomian dunia yang berdampak pada perekonomian daerah namun PT. SF mampu memberikan sumbangsih melalui deviden dengan segala keterbatasan, jerih payah, dan segala ikhtiar yang telah dilakukan jajaran direksi. Bahkan diakui selama pemerintahannya belum pernah memberikan penambahan modal.
Meski demikian Sukiman tetap berharap kepada SF yang saat ini menjalankan usahanya dengan sistem konvensional dapat beralih mengadopsi sistem syariah yang telah dianjurkan dalam ajaran Islam.
Harapan juga dilontarkan kepada jajaran BUMD lainnya yang hadir pada kesempatan tersebut untuk lebih progresif lagi kedepan memberikan sumbangsih deviden kepada daerah selaku pemegang saham.
“BUMD Lombok Timur saat ini masih belum optimal, tapi sejumlah pertimbangan terkait penyerapan tenaga kerja menjadi salah satu pertimbangan mempertahankan keberadaannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Iva Nuril, Direktur SF menyampaikan bahwa tahun 2022 merupakan kondisi paling sulit yang dirasakan SF, namun masih dapat membukukan laba.
Ia menyebut akumulasi deviden yang telah disetorkan ke Pemda Lotim selama 4 tahun mencapai 15,46 milyar rupiah, dimana tahun 2022 jumlah deviden mencapai 3,05 milyar rupiah. Selain itu diberikan juga dana CSR untuk kegiatan sosioal kemasyarakatan sesuai amanah pemegang saham yang meliputi bidang agama, pendidikan, ekonomi, social, budaya, dan olahraga.
Secara umum persentase rasio keuangan SF dilaporkan dalam keadaan sehat. Tahun 2022 SF membukukan laba bersih sebesar Rp 4,145 milyar lebih dari target Rp 5,877 milyar lebih atau sebesar 71%. Angka tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,961 milyar.
RUPS dihadiri pula oleh Ketua Komisi III DPRD Lotim, Asisten Ekonomi Pembangunan, Kepala BPKAD, Kabag Ekonomi, dewan komisaris dan para pemegang saham.(*)