NPLOMBOK.id-Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Timur melalui program Goes to School melakukan sosialisasi pariwisata bagi pelajar untuk memberi tambahan wawasan terhadap produk wisata yang dimiliki daerah Lombok Timur. Kegiatan digelar pada Jumat, 12 – 19 Juni 2022.

BPPD Goes to School, meyakini kaum milenial memiliki potensi dan bisa tergabung sebagai voluntourism dalam mempromosikan potensi pariwisata yang ada. Dengan program ini diharapkan bisa menciptakan rasa memiliki dalam diri peserta didik untuk membangun citra pariwisata berkelanjutan di masa depan.

Sekretaris BPPD, Yogi Birrul Walid Sugandi, bersama tim yang dibentuk memaparkan potensi wisata baik bahari hingga pegunungan yang dipetakan dalam sebutan kawasan timur, selatan, gunung Rinjani dan memperkenalkan para pelajar pola perjalanan wisata di Lombok Timur.

Untuk mengawali program tersebut, ada beberapa sekolah yang telah dikonfirmasi untuk didatangi diantaranya SMKN 1 Sakra, SMAN 1 Sakra, SMKN 1 Sikur, SMAN 1 Selong, SMAN 2 Selong dan menyusul sekolah lainnya.

Sekolah pertama yang dikunjungi adalah SMA Negeri 1 Selong. Hal ini sesuai dengan permintaan dari pihak sekolah yang mengambil jadwal pada Jumat, 12 Juni 2022.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Selong, Dr. Sri Wahyuni, mengapresiasi program BPPD yang memperkenalkan peserta didik terkait potensi yang dimiliki Lombok Timur pada sektor pariwisata.

“Saya sangat antusias dengan program BPPD Goes to School ini karena peserta didik di SMAN 1 Selong ini punya potensi untuk membantu promosi pariwisata melalui digitalisasi,” kata Kepala Sekolah SMAN 1 Selong di ruang kerjanya, Jum’at, 12/6.

Ia juga mengatakan bahwa jika program ini dilakukan dengan kerjasama semua sekolah tentu akan semakin baik. Siswa-siswi maupun guru di sekolah mempunyai kesempatan yang bagus melakukan promosi ketika mewakili sekolah di kancah nasional.

“Anak-anak kita punya banyak prestasi mengikuti ajang kompetisi dari berbagai bidang hingga ke tingkat nasional, di situlah kesempatan mereka juga nantinya melakukan promosi potensi daerah,” jelasnya.

Kehadiran BPPD di sekolah, lanjutnya, bisa memberi tambahan wawasan dalam bidang pariwisata. Selain potensi alam, aset besar yang dimiliki daerah Lombok Timur ialah kebudayaannya. Hal ini menjadi salah satu daya tarik wisata yang bisa dipromosikan oleh peserta didik dalam berbagai kesempatan.

Oleh karena itu, wawasan tentang kepariwisataan bagi peserta didik kedepannya menjadi modal dasar untuk mendukung pembangunan pariwisata di daerah.

Kata Sri Wahyuni, potensi peserta didik itu unik. Mereka punya keahlian dan kegemaran masing-masing ketika diberikan ruang dalam menyalurkan kemampuannya. Masuknya BPPD ke sekolah bisa memberikan peluang bagi peserta didik dengan cara melibatkannya dalam mengekspresikan kemampuan yang dimilikinya.

“Dengan BPPD masuk sekolah dapat memberi kesempatan untuk mengembangkan bakat peserta didik, kebetulan kami melibatkan semua ekskul yang akan berpeluang untuk mengekspose berbagai potensi daerah,” imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa peserta didik dapat membantu melakukan identifikasi potensi wisata terutama membantu pengembangan desa wisata yang ada di Lombok Timur. Peran serta pelajar sangat diperlukan, disamping peserta didik belajar langsung di tengah masyarakat yang difasilitasi oleh lembaga terkait.

Kata Sri Wahyuni, Pelatihan dan pembinaan dari BPPD bagi siswa siswi melalui program yang sedang berjalan saat ini diharapkan menjadi salah satu gambaran kedepan untuk melakukan kerjasama dalam bidang terkait secara berkelanjutan.

“Ini program yang luar biasa, terima kasih kepada BPPD dan kami siap untuk mendukung,” ucapnya. (**)