NPLOMBOK.id-Persoalan sampah masih menjadi momok bagi pemerintah hingga saat ini. Tingginya jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat setiap harinya, membutuhkan perhatian serius. Tumpukan sampah tidak hanya akan mengganggu pandangan mata, namun akan berdampak pula pada lingkungan serta rawannya penyebaran berbagai penyakit yang mengancam kesehatan.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kecamatan Selong bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kabupaten Lombok Timur, melakukan berbagai upaya mengurai persoalan pengelolaan sampah khususnya di wilayah perkotaan, salah satunya dengan melakukan study banding ke Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik, kamis (14/1).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Selong dalam rangka meninjau langsung pengelolaan sampah pada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Lestari di Desa Lendang Nangka. Untuk diketahui, KSM Lestari telah berhasil merintis tempat pengolahan sampah secara mandiri yang juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

KSM Lestari mengelola sampah yang ada khususnya di Desa Lendang Nangka menjadi usaha yang menjanjikan dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga setempat.

Menurut Camat Selong, Usman, S.Sos, kunjungannya ke KPM Lestari merupakan hasil koordinasi dengan Kepala Dinas LHK.

“Beliau yang punya gagasan, untuk melihat sistem pengelolaan sampah di Lendang Nangka. Kalau kita kan masih terpusat di TPA Ijobalit, jadi dengan melihat yang di Lendang Nangka, harapannya kita bisa adopsi sistem pengelolaannya dan diterapkan oleh masing-masing kelurahan,” ungkapnya.

Usman menambahkan pengelolaan sampah yang dilakukan KPM Lestari sangat sederhana, bahkan untuk menangani sampah di wilayah Desa Lendang Nangka, hanya menggunakan lahan sekitar 5 are, itupun masih bisa menampung sampah dari desa tetangga. Hasil pengolahan berupa pupuk dan juga plastik kemudian dijual hingga keluar daerah. (Ht)