NPLOMBOK.id-Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Lombok Timur menggelar kongres tahun 2022. Kongres tahunan kali ini dihadiri oleh seluruh voters (pemilik suara, red) Askab PSSI Lotim yang berjumlah 123 klub peserta Liga l, ll dan lll. Kongres yang berlangsung pada Minggu (20/02/2022) tersebut, dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lotim, dr. Asrul Sani.

Dalam sambutannya, dr. Asrul menaruh harapan besar pada Askab PSSI Lotim dibawah kepemimpinan Wakil Bupati, Haji Rumaksi, untuk terus menoreh prestasi melalui event-event yang diikuti.

“Prestasi PSSI harus ditoreh, karena perhatian ayahanda Rumaksi kepada PSSI begitu besar,” kata putra Ali BD itu, Minggu (20/02/2022).

Pihaknya berharap agar pembinaan terhadap kelompok usia dini dapat digalakkan oleh Askab PSSI Lotim, guna membina bibit baru dan mencetak atlet sepakbola berprestasi asal Lotim.

“Penduduk kita terbesar di NTB, tentu bibit kita pasti banyak, dari itu kami berharap kepada PSSI untuk terus membina,” ujarnya.

Wakil Ketua KONI Lotim, Jayadi juga menyampaikan siap mendukung penuh kegiatan Askab PSSI Lotim, terutama dalam melakukan pembinaan usia dini termasuk dalam rangka event-event yang akan diikuti.

“KONI tidak akan tinggal diam dalam acara dan event PSSI. Dan rekan-rekan semua harus bersyukur kepada kepemimpinan Haji Rumaksi di Askab PSSI Lotim karena perhatian beliau begitu besar terhadap PSSI,” tegasnya.

Ssementara itu, Manager Perslotim yang juga Wakil Ketua Askab PSSI Lotim, Iwan Setiawan menegaskan pihaknya akan terus berupaya penuh dalam membangun SDM sepakbola Lotim yang handal, baik dari penyelenggara pertandingan, pelatih dan pembinaan kepada anak usia dini melalui kompetisi-kompetisi kelompok usia.

“Setelah kepengurusan baru dikukuhkan, kami langsung tancap gas dengan membuka lisensi wasit C2, C3 dan kursus pelatih lisensi D. Kebutuhan kita masih banyak, dari itu kami juga akan menyelenggarakan kursus bagi 500 wasit C3 dan 500 pelatih lisensi D khusus bagi warga Lombok Timur,” tutur Iwan.

Dia juga menyatakan, langkah itu dilakukan tidak lain untuk kemajuan sepakbola Lotim, karena pada kompetisi liga l,ll dan lll Askab PSSI Lotim yang akan segera bergulir, hanya dapat diikuti oleh klub yang dilatih oleh Pelatih minimal berlisensi D, dan yang diperbolehkan mengikuti kompetisi hanya bagi pemain serta official yang telah terdaftar pada aplikasi PSSI Lotim yang telah diinput oleh klub masing-masing peserta.

“Semua klub harus dilatih oleh pelatih minimal berlisensi D. Berikutnya klub harus menginput data pemain, pelatih dan official di aplikasi yang telah disediakan. Itu kami lakukan untuk menciptakan budaya baru dalam membangun sepakbola Lombok Timur yang lebih baik,” tandasnya.

Pada kegiatan itu, Askab PSSI Lotim juga memberikan penghargaan kepada pemain Timnas Pertiwi Indonesia asal Lotim, Bq Amiatun Soleha, karena dinilai telah mengharumkan nama baik daerah di kancah nasional. (*)